Thursday, October 3, 2013

Goresan pena pada tiap detik yang telah lewat .

Life is how we are looking at the meaning of happiness


Setiap hari kita diberikan kesempatan untuk melihat ke dalam diri. Tentang sebuah pemahaman, bagaimana cara mengukur dari sebegitu banyak doa-doa yang kita terbangkan ke langit dengan berapa banyak cinta yang kita berikan kepada Ia yang Maha Mengabulkan.  Namun tidak sedikit yang cenderung lebih memilih merayakan kesedihannya sendiri dari pada memilih memberikan senyumnya dengan banyak orang. Memang, menangis itu butuh perjuangan, tapi tersenyum di kala kita ingin menangis juga berjuang. Dan melihat orang tersenyum ketika kita menyampaikan sesuatu dan membuat orang menyukai segala apa yang kamu tulis, bukankah itu yang disebut kebahagiaan?   Kehidupan yang baik tidak hanya dihias oleh kesenangan, tapi dilengkapi dengan butiran kecemasan dan kesakitan.  Sejatinya kebahagiaan hidup, ada dalam pemahamanmu sendiri. Sebab yang tak terlihat biasanya akan mudah sekali tersentuh. Ketika kehidupan berbanding terbalik dari apa yang kamu inginkan, maka ada cara belajar memaafkan, mengerti dan mulai ikut menyukai.  Bagi orang-orang yang yakin, ada ruang untuk sepi rebah dan mengijinkan banyak pemikiran untuk berbenah diri. Karena biasanya dari sebuah pemahaman, kelak akan melahirkan kita.

No comments:

Post a Comment