Sunday, February 2, 2014

Idih Cantik-Cantik Kok Perusak

“Idih cantik-cantik kok nipu…”

Begitu celetukan di kereta yang saya temui hari ini. Ibu-ibu tengah menggosip sambil membaca Warta Kota yang mewartakan petualangan Selly Yustiawasi. Sudah banyak korban penipuan Selly yang melancarkan aksinya di dunia maya. Katanya dia berhasil menipu orang ratusan juta rupiah. Korbannya beragam mulai dari OB hingga pengusaha. Modusnya juga bervariasi mulai dari jualan pulsa hingga menyamar jadi wartawan. Selain cantik, Selly ini juga supel, cerdas dan pintar meluluhkan hati orang. Paket yang komplit lah.

Nah kembali ke celetukan ibu-bu tadi yang berseru : Idih cantik-cantik kok nipu…

Saya jadi nyengir dan pingin nyolot, emang cantik gak bisa jadi jahat? orang jahat itu selalu identik dengan buruk rupa?? Hadehhhh sebagai orang cantik eh jelek tersinggung dunks *ngekkkk*

Memang susah ya kalau mengikuti tatanan yang sudah terbentuk, bahwa orang cantik itu harus pintar, cantik itu harus putih, cantik itu harus kurus tinggi langsing, cantik itu harus baik hati. Jadi ketika ada yang cantik kemudian bertingkah aneh, orang langsung mengkorelasikan dengan tindakan dan fisiknya.

Ihh cantik-cantik kok penipu
Ihh cantik-cantik kok bodoh
Ihh cantik-cantik kok urakan
Ihh cantik-cantik suaminya kok jelek
Ihh cantik-cantik kok perusak rumah tangga orang

Bla dan Bla dan Bla…

Bandingkan jika kata cantik diubah menjadi jelek.

Ihh sudah jelek penipu pula
Ihh sudah jelek bodoh pula
Ihh sudah jelek urakan pulak
Ihh sudah jelek suaminya jelek
Ihh sudah jelek perusak rumah tangga orang pulak

Jika dirasakan, kedua perbandingan di atas ada pemakluman ketika seseorang berwajah jelek lalu berkorelasi dengan tindakan negatif, bahasa gampangnya adalah PANTESS SAJA WONG JELEK KOK.

Padahal berapa banyak penipu yang wajahnya cantik? Buanyakkk.

Padahal berapa banyak mereka yang cantik tetapi jahat? Buanyakk

Menjadi cantik, atau jelek itu adalah suatu hal yang sangat relatif. Mempunyai wajah yang pas-pasan bukanlah makhluk paling hina di dunia ini. Apalagi seiring dengan perkembangan teknologi, orang bisa menyulap wajahnya dalam hitungan hari. Mempelajari karakter seseorang gak hanya dilihat dari tampilan luar saja. Karena yang tampak itu kadang suka menipu. Kalau gak demikian maka Selly gak akan berhasil meraup uang ratusan juta rupiah dari hasil memoles tampilan luarnya untuk mendapatkan mangsa.

*habis ngaca di cermin*

No comments:

Post a Comment